SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN AGEN PENERIMA MODAL PADA TRANSAKSI PULSAKU INDONESIA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTHING (SAW)

Penulis

  • Erlita Sulistiati Universitas Mahakarya Asia
  • Ayu Septiana Universitas Mahakarya Asia
  • Nur Amalia Universitas Mahakarya Asia

Kata Kunci:

SPK, SAW, rekomendasi , penjumlahan bobot, normalisasi, agen penerima modal

Abstrak

Untuk memanfaatkan sistem komisi sebagai sistem pendukung dalam mengembangkanusaha agen pada Transaksi Pulsaku Indonesia, Transaksi Pulsaku Indonesia membuat sistem pemberian modal usaha untuk agen yang terekomendasi.Pemberian modal usaha agen di berikan hanya kepada agen yang memiliki kriteria tertentu sehingga Transaksi Pulsaku Indonesia membuat sistem untuk menentukan agen penerima modal usaha menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).Pada awalnya, komisi merupakan selisih harga produk yang di berikan kepada upline setiap downline yang didaftarkannya melakukan transaksi. Komisi ini akan terakumulasi dan dapat digunakan dalam transaksi pembelian produk. Memanfaatkan komisi, perusahaan dapat meminjamkan modal kepada agen yang memenuhi kriteria.Kriteria yang digunakan dalam memilih agen penerima modal terdapat 2 jenis yaitu kriteria yang menguntungkan perusahaan dan kriteria biaya. Kriteria yang menguntungkan perusahaan antara lain, jumlah downline yang dimiliki agen, transaksi downline per minggu, serta rata-rata komisi yang di dapat agen per minggu. Sedangkan, yang menjadi kriteria biaya adalah besar biaya pinjaman modal agen yang diajukan.Melihat kriteria yang tergolong menjadi kriteria keuntungan dan biaya peneliti mengusulkan menggunakan metode Simple additive weighting (SAW) karena pada metode ini dilakukan penjumlahan bobot yang dilakukan pada setiap alternatif dari semua kriteria.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-07-16